12 November 2022
Masalah stunting atau kekurangan gizi terutama pada masa pranikah mendapat perhatian. Perempuan sebelum menikah harus dibekali dengan pengetahuan kesehatan agar nanti anak-anaknya tidak terkena stunting.

Masalah stunting ini menjadi bahasan penting dalam penyuluhan Pencegahan Stunting Pada Usia Remaja Menuju Generasi Emas 2045. Kegiatan kerjasama Ika Unair Sidoarjo dengan Universitas Anwar Medika dan Alumni Psikologi Unair (Apsilangga) berlangsung di Auditorium Lantai 7 Universitas Anwar Medika di Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Sabtu

Puluhan peserta yang meliputi para guru Bimbingan Konseling (BK) dan siswa SMA-SMK di Sidoarjo dan Gresik mendapatkan pengetahuan mengenai stunting dari tiga narasumber.

Narasumber pertama, Berlian Aniek Herlina, mengatakan, stunting menjadi ancaman bagi sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Anak yang mengalami stunting tidak hanya terganggu perkembangan fisiknya, tapi juga terganggu perkembangan otaknya.
Aniek pun mengajak peserta untuk aktif bertanya. Tak segan-segan ia bersama moderator Afin Murtiningsih memberikan gimick atau pertanyaan berhadiah. Para peserta yang sebagian besar kalangan pelajar SMA dan SMK antusias menjawabnya.

Sedangkan Bonny Dewayanti memberikan materi tentang Persiapan Pranikah dan Pola Asuh Golden Age Pencegah Stunting. Menurutnya, sangat penting support system bagi ibu yang baru melahirkan. “Di antaranya pemberian ASI yang tepat untuk mencegah stunting,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, perlu dukungan suami, baik fisik maupun psikis. Bahkan dukungan dari keluarga besar terhadap ibu yang baru melahirkan bisa membuat lebih konsentrasi merawat bayinya.

Sedangkan narasumber ketiga Ariel Dwi Puspitasari memberikan materi Herbal untuk Pencegahan Stunting. Praktisi Rumah Rempah Universitas Anwar Medika ini mengatakan, kalangan muda saat ini lebih menggemari makanan minuman yang manis-manis. Dampaknya adalah banyak penderita diabetes di kalangan muda.

Rektor Universitas Anwar Medika Martina Kurnia Rohmah mengaku sangat senang bisa berkolaborasi dengan Ika Unair Sidoarjo. “Kami sangat siap untuk kerja sama lebih banyak lagi. Apalagi tema tentang Stunting sangat penting bagi para pelajar maupun perempuan pranikah,” ungkapnya.
Tak jauh beda dikatakan Ketua Ika Unair Sidoarjo Abdullah Khizam .”Kedepannya kami butuh kerja sama dengan berbagai pihak, karena dalam pengabdian masyarakat butuh kolaborasi,” katanya.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Ika Unair Sidoarjo bekerja sama dengan Universitas Anwar Medika dan Alumni Psikologi Unair (Apsilangga)

Di akhir acara dilakukan MoU antara Pengurus Pusat (PP) Ika Unair yang diwakili oleh Sekretaris Bidang Kelembagaan dan Kemitraan Noer Sidik dengan Rektor Universitas Anwar Medika Martina Kurnia Rohmah.